Home » » Ini Alasan Full Day School Perlu Pertimbangan Matang

Ini Alasan Full Day School Perlu Pertimbangan Matang

Posted by Program Full Day School on Selasa, 23 Agustus 2016

JAKARTA - Penerapan gagasan full day school yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy memang masih menjadi sebuah wacana.
Sebab, mkondisi Indonesia yang heterogen wacana ini masih perlu dipertimbangkan lebih matang sebelum akhirnya diterapkan. Pendiri Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indoenesi (LP3I), Syahrial Yusuf menuturkan, wilayah Indonesia sendiri memiliki kondisi yang berbeda-beda secara geografis dan infrastruktur. "Kalau infrastruktur merata sih mungkin tak terlalu masalah ya, tapi dilihat dari realitas infrastruktur fasilitas pendidikan saja masih banyak temuan yang memprihatinkan loh.

Belum lagi biaya yang dikeluarkan untuk implementasi nanti, baik dari sisi sekolah atau pemerintah dan wali murid," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Minggu (21/8/2016). Syahrial menjelaskan, jika wacana full day school tersebut belum memiliki konsep serta teknis yang tampak, ada baiknya tidak dilempar ke publik. Sebab, hal itu justru akan terkesan cenderung dipaksakan. "Ingat bahwa negara Indonesia ini sangat luas dan heterogen, maka harus ada standardisasi tertentu yang relevan,” imbuhnya.

Selain itu, dari sisi siswa juga mereka akan keletihan yang berimbas pada kurangnya konsentrasi belajar. Dari sisi guru juga, mereka akan terbebani karena di luar dari konteks jam mengajar mereka. "Guru juga bisa terbebani, di luar konteks jam mengajar kan juga mereka administratif. Hak orangtua juga demikian," imbuhnya. Syahrial menambahkan, agar kegiatan tersebut bersifat opsional. Sebab, bisa digunakan untuk melatih bakat siswa, terlebih di jenjang sekolah dasar (SD). "Gimana kalau diwarkan full day play saja dalam hari tertentu, jangan-jangan mereka malah lebih suka seperti itu? Kan ada unsur playing tuh ya,” tutupnya. (afr)

Thanks for reading & sharing Program Full Day School

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar